Pomade Review

 REVIEW POMADE RIOT RIDER

 

Hi! Tidak perlu berbasa basi, hari ini kami mengeluarkan formula terbaru dari Physcobilly Riot, formula ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi para pomade enthusiast di Indonesia yang menginginkan heavy pomade dengan harga terjangkau dan wangi yang mantab!

Kami memberi nama Riot Rider, dengan formula terbaru yang disempurnakan dan dengan wangi baru yang juga disempurnakan! Pomade ini kami buat dengan formula yang sama seperti XX tetapi dengan wangi yang berbeda. Pomade dengan wangi Blueberry Gum yang kami pilih diharapkan bisa melengkapi koleksi para pencinta pomade di Indonesia. Berat bersih tetap 4oz (118ml).

Gambar dari Riot Rider sama seperti kakaknya terdahulu, Physcobilly Riot. Perbedaan nya hanya di nama dan penjelasan wanginya. Wangi Blueberry gum ini tidak terlalu menyengat dan sedikit manis sehingga terasa sangat pas!

Sewaktu dibuka tekstur sangat mirip dengan XX tetapi mungkin karena masih fresh dia tidak sekering XX. Warna dari pomade ini sedikit lebih terang dari Riot terdahulu, warna ini tidak akan membuat rambut menjadi biru!

Saya mulai coba untuk mencoleknya dan terasa keras bagian atasnya. Tekstur bagian dalam juga lengket dan pekat seperti XX. Pengaplikasian dan menataan tidak bisa langsung banyak seperti pomade medium/light. Heavy pomade harus sedikit demi sedikit agar dapat merata dan maksimal. Pemakaian lebih baik pada kondisi rambut kering agar dapat bertahan lama di indoor ataupun outdoor sekalipun. 

Demikian sedikit review penjelasan yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada salah kata/ucapan. Thank you and Grease On!

2.ROXBURGH Heavy Hold Pomade Review!

Hi para pomade enthusiast! Hari ini saya akan mereview tentang pomade terbaru Pomade Shop dengan salah satu produsen pomade ternama di Amerika, JC Hillhouse. Semua pasti sudah mengenal JC, beliau adalah pemilik dan penulis blog dappersociety.wordpress.com yang sangat terkenal. Hampir semua pomade sudah beliau pakai dan kita tidak akan meragukan lagi pengetahuan beliau dibidang produksi pomade.

Dengan kesempatan ini mempunyai koleksi pomade kolaborasi terbarunya yaitu Roxburgh Pomade Collection. Roxburgh pomade ini memiliki dua tipe varian, yang pertama adalah Heavy Hold yang akan dibahas pada review post ini, dan yang kedua adalah Roxburgh Medium Hold pomade yang akan dibahas pada post berikutnya.

Saya akan terlebih dahulu membahas penampakan pomadenya terlebih dahulu. Roxburgh pomade tidak seperti pomade pada umumnya yang memiliki wadah bundar/silinder. Roxburgh pomade menggunakan wadah berbentuk persegi panjang dan yang uniknya lagi, penempatan label adalah secara vertikal, bukan horizontal seperti pomade pada umumnya.

Label dari Roxburgh heavy hold sangat dominan dengan kesan vintage. Warna tekstur kertas kuno dengan paduan abu-abu tua dan putih untuk tulisannya mengentalkan kesan old school American. 

Roxburgh pomade memiliki volume 4oz, pomadenya berwarna abu-abu tua, dan memiliki wangi yang unik. Wangi ini adalah wangi aftershaved products. Wanginya sangat maskulin! Kami menyebutnya sebagai West Indian Bay Fragrance. Kami mencoba membuat wangi pomade yang unik dan berbeda dengan yang lain.

Selanjutnya berbicara tentang tekstur pomade ini. Pomade ini diproduksi dengan tingkat kekerasan dua kali lipat pomade Frankengrease. Jadi kami memang memfokuskan pada tingkat Hold yang tinggi dan tentu saja mengorbankan daya kilapnya. Sewaktu pertama kali dicolek, pomade ini sudah terasa keras, sangat lengket, dan sulit mengambilnya langsung dalam jumlah banyak.

Saya langsung saja membandingkan dengan pomade Cock Grease XX yang terkenal dengan holdnya yang tinggi. Pomade ini setara dengan XX! Pomade ini memang harus dihaluskan terlebih dahulu ditelapak tangan untuk pempermudah pengaplikasian. Saya mencoba memakainya sedikit demi sedikit agar merata dan jangan lupa, pengaplikasian lebih maksimal di rambut yang kering.

Dua gambar ini adalah hasil aplikasi dari Roxburgh Heavy Hold. Gambar pertama adalah ketika saya pakai sebelum pergi, dan gambar kedua adalah setelah pulang. Dapat dilihat pomade ini tidak mengkilap/matte shine. Saya tidak mencampur pomade ini dengan grooming spray/light pomade untuk melihat hasil aslinya.

Dapat disimpulkan pomade ini sangat cocok digunakan sehari-hari, oleh rambut lurus lemas atau keriting ikal sekalipun. Saya hanya menggunakan dua colek saja  dan itu sudah cukup. Untuk pengguna dengan rambut ikal dan keriting, pakai pomade sedikit lebih banyak agar hold dari pomade terasa maksimal. Jangan pakai terlalu banyak atau terlalu sedikit agar mendapat hasil yang maksimal. Aplikasi pada rambut kering terlebih dahulu, sesudah pomade dipakai hingga merata baru disisir. Penambahan air boleh dilakukan ketika pomade sudah diaplikasikan secara merata agar mempermudah penyisiran dan mendapat tatanan rambut yang maksimal.

Demikian review Roxburgh Heavy Hold pomade dari saya, maaf jika ada salah kata atau ucapan. Terima kasih dan Grease On!

3.Suavecito Grooming Spray Review!

Siang! Hari ini saya akan mereview barang baru varian dari Suavecito yaitu Suavecito Grooming Spray. Suavecito Grooming Spray ini bukan berbentuk pomadeseperti biasanya, tetapi dia berbentuk cairan. Fungsinya adalah untuk melemaskan dan memperkuat penggunaan pomade pada rambut. Dapat juga menjaga tatanan rambut agar tetap terjaga. 

Suavecito Grooming Spray ini dikemas dalam botol dengan tutup spray agar mempermudah pemakaian. Tinggal disemprotkan ke rambut saja lalu disisir rapi seperti biasa. Suavecito Grooming Spray dikemas dalam botol berukuran 8Oz, dengan wangi aftershaved. Jadi wanginya maskulin, tidak manis dan tentu saja wanginya sangat enak dan segar khas Suavecito!

Berikut adalah penampakkan botolnya:

Dapat dilihat design label pada botolnya yang khas Suavecito. Logo dan tulisan Suavecito dan tulisan Grooming Spray dibawahnya. Warna botol coklat tetapi isinya berwarna bening/transparan. 

Dituliskan bahwa untuk cara pemakaian dapat diaplikasikan langsung ke rambut lalu disisir hingga rapi, juga dapat dipadukan dengan pomade untuk hasil maksimal. Grooming Spray ini termasuk dalam kategori water based product, jadi mudah hilang dengan air dan perlu suhu dingin agar mengeras.

Dibawah adalah hasil dari Suavecito Grooming Spray, saya tidak mencampur pomade langsung dengan spray ini. Saya memakai dulu pomade Suavecitonya, lalu setelah tertata rapi, saya semprotkan Grooming Spray ini bagian atasnya seperti hair spray biasa. Hasilnya memuaskan! Ketika sudah mengering, rambut lebih tahan dan berkilau. Jika ada yang kesulitan menata rambut ketika memakai pomade waterbased (saya dulu juga mengalami kesulitan), mungkin boleh mencoba spray ini karena dia membantu melemaskan rambut dan mempermudah menatanya. Jadi pemakaian dicampur, setelah aplikasi pomade, baru pakai ke rambut sekitar 2-3x semprotan, baru disisir.

Tips: Untuk semua pomade waterbased, ada baiknya setelah pemakaian pomade, rambut dibiarkan terkena AC/udara dingin agar pomade mengering dan mendapat daya rekat yang maksimal. Tapi harus dilakukan setelah rambut rapi sesuai tatanan yang diinginkan karena setelah mengering, pomade waterbased susah untuk ditata ulang.

Pemakaian Suavecito Grooming Spray ini menurut saya dapat disesuaikan dengan selera menyisir masing-masing orang. Dapat digunakan untuk hair dressing (hanya disemprotkan diatasnya saja) atau sebagai campuran dengan pomade waterbased lainnya jika terlalu kental/kesat ketika menata rambut sehingga tidak perlu menggunakan air untuk melemaskan. Pemakaian pomade ketika rambut kering akan memaksimalkan daya rekat dari pomade itu sendiri. Silakan mencoba dan bereksperimen dengan produk baru Suavecito ini.

Demikian review Suavecito Grooming Spray yang dapat saya bagikan, mohon maaf jika ada salah kata... Terima kasih dan Grease On!

4.Collaboration - Bloody Slick! Light pomade.

   Review ini akan membahas light pomade dengan Cock Grease. Pomade ini memiliki nama Bloody Slick, dengan fokus kilap maksimal terinspirasi dari tokoh dracula klasik yang rambutnya selalu klimis. Pomade ini terksturnya lembut sehingga menghasilkan finishing yang kilap dan klimis. 

   Penampakkan Bloody Slick yang dominan dengan warna ungu. Desain dracula dengan wangi cherry vanilla.

    Tidak sulit mencolek pomade ini karena ini light pomade. Potongan rambut saya bukan untuk slick back sehingga saya mencoba Bloody Slick untuk sebagai dressing.. Dikombinasi dengan pomade heavy dan finishing dengan Bloody Slick membuat rambut klimis maksimal!

   Dapat dilihat hasilnya, Hanya 1 colekan saja cukup membuat klimis dan karena dikombinasi dengan heavy pomade maka pomp tetap terjaga.

   Bloody Slick ini dapat dikatakan mirip cock grease No X karena dia light pomade. Cocok untuk slick back atau sebagai dressing saja agar klimis. Mungkin demikian info yang dapat saya bagikan.. Thank You and Grease On!

5.Collaboration - The Red Devil ! Medium pomade.

   Next Pomade yang dibahas adalah The Red Devil! Ini adalah medium pomade dari kami, walaupun namanya Red Devil tetapi penampakkannya berwarna coklat karena wanginya wangi coklat! Kami mengambil konsep ini dengan fokus ke klimis tetapi masih memberikan hold.. Tag line nya sudah menceritakan maksud pomade ini.

   Penampakkan pomade dominan warna merah api dengan gambar red devil, wangi pomade coklat diikuti warnanya yang juga coklat.

   Ketika dicolek akan terasa tidak terlalu keras dan tidak lembut sekali seperti light pomade. Hasil akan tetap klimis dan juga masih hold. Kami dapat menyamakan pomade ini dengan tekstur pomade cock grease X dengan wangi dan desain yang berbeda tentunya.

   Ini adalah hasil dari pomade The Red Devil, karena ini adalah medium pomade maka masih ada kerasnya dan juga dapat kilapnya.. Wangi coklatnya benar-benar coklat seperti dapat dimakan saja! Coba saja untuk membuktikannya! :)

    Demikian review medium pomade hasil kolaborasi kami, mohon maaf jika ada salah kata/penjelasan yang tidak sesuai.. Terima kasih dan Grease On!